17 Agustusan di Morowali

Di Morowali ini bener-bener nggak ada vibes Agustusannya sama sekali. Yang membedakan dari hari biasanya paling di pinggir jalan banyak bendera, itupun nggak sebanyak itu. Kayak nggak ada acara-acara perlombaan, gerak jalan, drumband, Dsb. Wajar sih kan area industri, jadi mungkin orang-orang di sini lebih fokus untuk bekerja dari pada buat acara gituan.

Ngomong-ngomong soal 17an, tahun lalu aku masih sempat ngerasain acara 17an di kampung sebelum ke Morowali. Meskipun aku nggak menghadiri acaranya langsung kayak pergi ke lapangan buat nonton tapi setidaknya aku masih merasakan nuansanya dan keseruannya. Dan di tahun ini aku sama sekali nggak mendapatkan suasana keseruan dari acara 17an tersebut. Semoga tahun depan aku bisa merasakan kembali keseruan acara 17an baik itu di tempat perantauan yang baru ataupun di kampung halaman (kalo nggak dapat kerja) yang jelas bukan di Morowali lagi. BTW kampung aku masih lama untuk jadi tuan rumah 17an yaitu tahun 2029 yang dimana disitu aku berumur 24 tahun kalo di kasi umur panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi-lagi kopi susu

Nasi Kuning Mama Ciong

Bakar-bakar sebelum perpisahan.